Bagi mama muda setiap mendekati hari raya Idul Fitri itu rempongnya bukan main. Sebab banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan. Dengan pengeluaran yang bertambah itu, mama muda harus pandai-pandai mengatur keuangan agar tidak sampai minus.
Berikut ini tips saya sebagai mama muda dalam mengatur belanja kebutuhan lebaran.
1. Mengatur pos-pos pengelauran
Selain untuk konsumsi rutin, penambahan pos pengeluaran saat lebaran itu seperti misalnya memberikan hadiah lebaran, biaya untuk mudik, memberikan angpao, merenovasi rumah, dll.
Tulis semua kebutuhan jelang lebaran tersebut kemudian Anda bisa estimasikan berapa perkiraan pengeluaran untuk masing-masing pos. Contohnya sebagai berikut:
- Baju baru untuk sekeluarga Rp 2.000.000
- Kue lebaran Rp 500.000
- Zakat dan Infaq Rp 500.000
- Bingkisan Hari Raya Rp 1.000.000
- Biaya transportasi mudik Rp 1.000.000
- Biaya selama di tempat mudik Rp 2.000.000
- Total Rp 7.000.000
2. Cari promo lebaran
Supaya bisa menekan biaya pengeluaran tersebut, saya biasanya mencari barang yang sedang promo. Misalnya kalau untuk baju saya sering mencarinya di situs ini.
Diskon dan sale yang diberikan menarik. Potongan harganya besar jadi harganya pun bisa lebih murah. Dari pengalaman saya sebelumnya untuk baju baru sekeluarga itu saya anggarkan Rp 2.000.000, ternyata setelah saya borong baju yang sedang mendapat diskon lebaran, total saya hanya mengeluarkan Rp 1.400.000. Berarti saya bisa berhemat sampai Rp 600.000!
3. Cicil kebutuhan belanja lebaran
Ini yang saya lakukan, sejak 2 bulan sebelum lebaran saya sudah mulai cari barang-barang kebutuhan hari raya ini. Jadi harganya belum melonjak naik.
Kemudian untuk parcel itu saya buat sendiri. Jadi saya beli isi parcel itu secara grosir lalu saya kemas sendiri. Dengan begitu kalau ditotal harganya bisa lebih murah dibanding saya beli parcel yang sudah jadi.
4. Berusaha efisien
Sekalipun saya mengganggarkan budget kebutuhan lebaran sebesar Rp 7 juta, tapi tetap berusaha diirit. Sebisa mungkin harus tetap surplus, tidak minus. Salah satu caranya adalah mencari barang yang sedang didiskon atau promo.
5. Tidak berhutang
Mengenai uang untuk kebutuhan lebaran itu sudah saya siapkan sejak setahun sebelumnya. Jadi saya menabung sekitar Rp600.000 per bulan untuk biaya saat lebaran tersebut. Sekalipun suami juga mendapat THR dari tempat kerja, tapi itu tidak jadi andalan. Lebih baik kami memilih jalan menabung.
Saya dan keluarga juga memilih untuk tidak berhutang. Sebab sifat pengeluaran untuk hari raya itu adalah konsumtif, jadi sebisa mungkin sejak awal kami berusaha menyiapkan sendiri.
Nah, itulah beberapa tips yang saya lakukan sebagai mama muda tiap menghadapi lebaran. Memang sebelum hari raya itu intensitas kegiatan kita akan meningkat. Namun sebagai momen kebersamaan setahun sekali, hari raya Idul Fitri itu memang pantas untuk dirayakan dengan penuh kegembiraan.
Baca terus...